About book Ketika Mas Gagah Pergi... Dan Kembali (2011)
Awalnya saya kira Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali adalah novel kelanjutan dari Ketika Mas Gagah Pergi yang pernah saya baca 9 tahun lalu.. masih ingat betul novel itu membuat air mata saya menganak sungai karna ceritanya yang mengharukan..Sayangnya, tebakan saya salah. Buku Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali ternyata adalah kumpulan cerpen dari beberapa cerpen Bunda Helvy yang juga telah diterbitkan beberapa tahun lalu, beberapa diantaranya yang juga pernah saya baca berjudul Rumondang dan Lelaki Berhati Cahaya. Kumpulan cerpen di dalam buku ini merupakan campuran dari beberapa tema berbeda mulai dari Cinta, Persahabatan, Pertemuan dan Perpisahan yang kesemuanya mendasar pada moral dan Keislaman.Bacaan ringan yang Insya Allah memberikan motivasi untuk perbaikan diri meningkatkan keimanan.. KMGPK 5 bintang! ^_^ Seperti yang saya tulis di status sebelumnya, saya benar-benar tidak menyangka kalau buku ini ternyata Kumpulan Cerpen. Sebelum membelinya memang saya tidak melirik review-reviewnya dulu di goodreads. Dan belinya pun karena saya butuh uang receh buat naik angkot pulang, huhu.KMGPK terdiri dari 15 cerita pendek islami, yang salah satu judulnya digunakan sebagai judul kumpulan cerpen ini. Beberapa cerpen menceritakan bagaimana orang-orang yang dikisahkan di dalamnya mendapat hidayah untuk melaksanakan ajaran-ajaran Islam.Kisah yang paling menyentuh menurut saya adalah cerpen yang berjudul "Selamanya Cinta", yaitu kisah tentang seorang ibu tua yang disingkirkan anak kandungnya ke panti jompo. Syukur, ibu itu memiliki anak angkat yang benar-benar menyayanginya meskipun dalam keterbatasan. Dan akhirnya Allah memberi jalan kepada si anak untuk tetap dapat berbakti pada orang tua yang telah mengasuhnya sejak kecil itu.Cerpen-cerpen di dalamnya banyak yang menjadikan UI sebagai latar pendidikan tokoh-tokohnya. Mungkin karena latar belakang pendidikan bunda Helvy juga sih. Jadi kisah-kisahnya seolah "nyata". Penyematan nama lokasinya pun adalah lokasi yang benar-benar ada, saya rasa.Sayangnya, seperti kelemahan cerpen-cerpen pada umumnya, gregetnya pada beberapa cerpen kurang terasa. Alurnya telalu cepat. Kesimpulannya, buku ini adalah buku yang ringan tapi kandungan "gizi"nya cukup banyak. Menasihati, tapi tidak menggurui. :)Next, mau coba baca kumpulan puisi bunda Helvy. ^^
Do You like book Ketika Mas Gagah Pergi... Dan Kembali (2011)?
